Baerut, Dialog yang melibatkan ulama', cendekiawan muslim, pendeta, wartawan dan budayawan seluruh dunia dalam rangka membedah pemikiran islam oleh Dr. Hasan Sh'oub dalam seminar kebudayaan pada tahun 1967
Terkesan, penuh engan kritik. Namun memiliki cakrawala yang berani dalam menggugah kelelapan umat dari tidurnya.
Sejak runtuhnya turki usmani, kemunduran islam kian jauh. Paradigma pemikiran islam di hadapkan dengan kaum modernis. Hal ini menyebabkan tercecernya umat islam.
Menurut Dr. Sh'oub, umat islam harus berani menampilkan etismologi baru yang mempertemukan antara nilai sepiritual dengan nilai humanisme modern. Tataran peradaban spiritual yang tersenden terhadap kreatifitas ilmu pengetahuan, tegnologi, batas-batas geografi, etnik dan kebangsaan.
syariat islam terbentuk dari kalam azali, sunnah nabi saw, qiyas, ijma'. Tujuan syariat di situ melestarikan kebaikan manusia untuk kemaslahatan dunia. Hal ini sesuai dengan penafsiran "kholifah" dalam Qs.albaqoroh, bahwa manusia dijadikan sebagai pemimpin yang memelihara dunia.karenanya Ruh syariat islam terletak padak tingkat kemaslahatan, bukan kepentingan individu atau golongan saja.