4.9.20

Haruskah bumi kita dirawat?

03:56 0
Haruskah bumi kita dirawat?

Baerut, Dialog yang melibatkan ulama', cendekiawan muslim, pendeta, wartawan dan budayawan seluruh dunia dalam rangka membedah pemikiran islam oleh Dr. Hasan Sh'oub dalam seminar kebudayaan pada tahun 1967 

Terkesan, penuh engan kritik. Namun  memiliki cakrawala yang berani dalam menggugah kelelapan umat dari tidurnya.

Sejak runtuhnya turki usmani, kemunduran islam kian jauh. Paradigma pemikiran islam di hadapkan dengan kaum modernis. Hal ini menyebabkan tercecernya umat islam.

Menurut Dr. Sh'oub, umat islam harus berani menampilkan etismologi baru yang mempertemukan antara nilai sepiritual dengan nilai humanisme modern. Tataran peradaban spiritual yang tersenden terhadap kreatifitas ilmu pengetahuan, tegnologi, batas-batas geografi, etnik dan kebangsaan.

syariat islam terbentuk dari kalam azali, sunnah nabi saw, qiyas, ijma'. Tujuan syariat di situ melestarikan kebaikan manusia untuk kemaslahatan dunia. Hal ini sesuai dengan penafsiran "kholifah" dalam Qs.albaqoroh, bahwa manusia dijadikan sebagai pemimpin yang memelihara dunia.karenanya Ruh syariat islam terletak padak tingkat kemaslahatan, bukan kepentingan individu atau golongan saja.

3.9.20

02:15 0
Cakeb⇉

Awal kehidupan adam As

02:01 0
Awal kehidupan adam As

https://cakeeb.blogspot.com/?m=1

قال الحافظ اسماعيل السدى قرأت في الانجيل أشياء كثيرة فمنها أن عدد ساعات الليل والنهار أربعة وعشرون ساعة يتنفس فيها ابن آدم ثلاثين ألف نفس في كل ساعة ألف ومائتان وخمسون نفسا واعتبار ذلك من الغرائب. قال العزيزي ان الروح دخلت في جسد آدم يوم الجمعة وقد مضى من النهار سبع ساعات وهي من ساعات الأخرة ثم ان الله تعالى ألبسه من الجنة حلة خضراء من السندس وألبسه تاجا من الذهب مرصعا بالجواهر وله أربعة أركان في كل ركن منه درة عظيمة ضوؤها على ضوء الشمس وختمه بخاتم الكرامة ومنطقه بمنطقة الرضوان وسروله بسروال من السندس الأخضر ثم ظهر في جبهته نور ساطع كشعاع الشمس وهو نور محمد صلى الله عليه وسلم
ثم أن الله أمر الملائكة أن تحمل على أكتافها ويطوفوا به في السموات السبع فحملته الملائكة فطافوا به مقدار مائة عام حتى رأى ما فيها من العجائب ثم أمر الله تعالى أن ينصب له منبر من الذهب وعلمه الأسماء كلها وهي قوله تعالى(وعلم آدم الأسماء كلها) الآية ثم أن آدم صعد المنبر وبيده قضيب من النور وذلك يوم الجمعة عند زوال الشمس فانتصب قائما. 
قائما وجمع الله له جميع الملائكة فقال آدم السلام عليكم يا ملائكة ربي ورحمة الله وبركاته فقالت الملائكة وعليك السلام يا صفوة الله ورحمته وبركاته فقال الله يا آدم هذه تحية لك ولأولادك الى يوم القيامة  فلما خطب آدم قال الحمد لله فصارت سنة في الخطبة فأول من خطب على المنبر آدم في يوم الجمعة ثم ان الله تعالى عرض الأسماء كلها على الملائكة فقال أنبئونى بأسماء هؤلاء ان كنتم صادقين فقالت الملائكة سبحانك لا علم لنا ألا ما علمتنا فقال الله تعالى يا آدم أنبئهم بأسمائهم فلما أنبأهم بأسمائهم قال ألم أقل لكم أني أعلم غيب السموات والأرض وأعلم ما تبدون وما كنتم تكتمون
Alhafidz ismail assaddi berkata,saya membaca keterangan banyak dalam kitab injil diantaranya hitungan jam dalam sehari semalam itu ada 24 jam yang mana anak cucu adam bernafas 30.000x disetiap jam bernafas 1250x dan ini adalah keterangan yang langka. Al azizi berkata,sesungg­uhnya ruh masuk dijasad nabi adam pada siangnya hari jum'at yang berlangsung selama 7 jam dan itu adalah jam akhirat. Kemudian ALLOH memberi baju sutra dari surga yang penuh dengan perhiasan dan memakaikan mahkota yang terbuat dari emas yang dicampur dengan mutiara.mahkota­ tadi punya 4 sudut disetiap sudut terdapat mutiara yang besar dan bersinar sebagaimana sinar matahari dan ALLOH memberikan cincin kemuliaan dan memberi ikat pinggang yang dipenuhi dengan ridlo juga memberi celana hijau yang terbuat dari sutra dan nampaklah dikeningnya sinar cemerlang sebagaimana sinar matahari dan sinar itu adalah Nur Muhammad shollallohu alaihi wa sallam.
Kemudian ALLOH mengutus malikat agar menggendong adam dipundaknya untuk keliling dilangit sampai 7 tingkatan akhirnya mereka berkeliling sampai sekitar 100 tahun sehingga melihat keajaiban-keaja­iban disana. Kemudian ALLOH mengutus malaikat untuk membuatkan mimbar dari emas dan ALLOH memberikan pengetahuan pada adam semua nama-nama sesuatu yaitu firman ALLOH :
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya… [Qs.albaqoroh ayat 31].
Kemudian adam naik dimimbar dan berdiri tegak, tangannya memegang tongkat yang terbuat dari cahaya dan itu terjadi pada hari jum’at waktu tergelincirnya matahari.
mengumpulkan malaikat karena adam dan adam pun berucap “assalamu alaikum ya malaikata robbi wa rohmatullohi wa barokatuh” maka para malaikat menjawab, “alaikas salam ya shofwatallohi warohmatuhu wa barokatuh”.
Dan ALLOH berfirman “wahai adam ini adalah penghormatan untukmu dan anak cucumu sampai hari kiamat nanti. Ketika adam khutbah,ia berucap ALHAMDULILLAH maka hal itu jadi kebiasaan/­rukun dalam khutbah. pertama­ kali orang yang khutbah dihari jum’at adalah adam, Kemudian ALLOH memperlihatkat semua nama-nama benda pada malaikat dan ALLOH berfirman : Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami.."
ALLOH berfirman : wahai adam beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukanny­a kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

23.7.19

bacaan DO'A sebelum matahari terbenam 'ala Nahdhiyyin

09:23 0
bacaan DO'A sebelum matahari terbenam 'ala Nahdhiyyin
wasyamsi adalah bacaan wirid yang dibaca dengan istiqomah oleh warga Nahdhiyyin dengan tujuan keselamatan, hajatnya terkabul, dll

13.7.19

TERCIPTANYA NABI ADAM

00:28 2

Cerita nabi adam as
Dowload foto di www.jalan2kejepang.com

Kisah nabi adam alaihis salam
Imam tsa'labi bercerita dalam kitabnya : Pada waktu ALLOH SWT ingin menciptakan nabi adam AS,maka ALLOH memberi wahyu pada bumi, Bahwa sesungguhnya kami akan menciptakan mahluk dari inti sarimu,sebagian ­ ada taat padaku dan ada pula yang durhaka padaku,maka siapa yang taat padaku akan saya masukkan disurgaku,dan siapa yang durhaka padaku maka akan saya masukkan dinerakaku.
kemudian ALLOH mengutus jibril alaihis salam turun kebumi untuk membawa secakupan tanah dari bumi,setelah jibril sampai dibumi,maka bumi memberi sumpah pada jibril dan berkata,sesungg­uhnya aku berlindung pada ALLOH yang maha mulia yang mengutusmu, saya ­ minta agar kamu tidak mengambil sesuatu dariku yang mana dapat bagian masuk neraka.setelah itu jibril tidak mau mengambil secakupan tanah dan pulang pada TUHAN dan berkata,bumi telah minta perlindungan atas nama besarmu,maka saya tidak berani untuk mengambil sesuatu darinya, kemudian ALLOH mengutus mikail agar meluncur kebumi dan mengambil secakupan tanah darinya,terus bumi mengucapkan sumpah padanya sebagaimana sumpahnya pada jibril,kemudian­ mikail memulyakan sumpahnya bumi dan tidak mau mengambil sesuatu darinya

kemudian ALLOH mengutus izroil,ketika izroil turun kebumi dan menancapkan tombak yang ada kantong yang ada padanya,maka bumi jadi guncang,terus izroil mengulurkan tangannya,lalu bumi bersumpah pada izroil sebagaimana sumpah yang disampaikan pada kedua saudaranya,maka­ izroil menjawab,taat pada perintah ALLOH itu lebih baik daripada menuruti sumpahmu,kemudi­an izroil mengambil secakupan tanah dari pojokan 4 yang diambil dari inti sari bumi,hitamnya, putihnya,merahny­a, dari gunungnya,atasn­ya dan bawahnya,kemudi­an secakupan tersebut diserahkan pada ALLOH.lalu ALLOH bertanya,kenapa­ kamu tidak menuruti sumpahnya? padah­al dia bersumpah atas namaku ? izroil menjawab, YA TUHANKU ,perint­ahmu lebih berhak dilakukan,dan takut padamu lebih diutamakan, lalu ALLOH berfirman,,mula­i sekarang kamu jadi malaikat maut,dan malaikat pencabut nyawa dan malaikat pengambil nyawa dari jasad dan sebelum kejadian ini belum ada yang namanya malaikat maut...
Kisah ini meng isyaratkan bahwa terciptanya manusia tidak ada yg menyetujui, kecuali sang pencipta dan hambanya yg mengakui terhadapa kehamba annya. Oleh sebab itu janganlah kecewa dan takut terhadap sikap keputusan yg benar benar sesuai dengan tuntunan nabi.http://cakeeb.blogspot.com/2019/07/terciptanya-nabi-adam.html

11.7.19

Ceramah habib assegaf

02:10 0
Ceramah habib assegaf

3.7.19

Hukum Tahun Baru Kekinian

05:54 0
Telaga biru, madura
Penyambutan tahun baru kian menjauh dari budaya Nusantara, hal ini disebabkan dunia semakin canggih, kegiatan sosial langsung bisa dipertontonkan dan disebar luas dengan cepat lewat media online. Banding membanding serta saling tukar menukar pendapat menjadi salah satu dampak terkikisnya budaya nusantara yang mengedepankan nilai kemanfaatan yang tidak berlebih lebihan.
Penyambutn tahun baru adalah merupakan start awal melangkah memasuki tahun serta mengakhri tahun sebelumnya. pada 10 tahun yang lalu penyambutan tahun baru islam di isi dengan membaca doa awal tahun hijriyyah paada pasca sholat maghrib serta menutup tahun sebelumnya dengan membaca doa akhir tahun pada sebelum maghrib atau detik detik sebelum pergantian tahun, perbedaan yang sangat terlihat adalah warga berkeliling membawa obor dan meniup terompet, membunyikan kembang api dan petasan tanpa membaca doa-doa yang sudah dituntun oleh ulama’ salafusholeh, dan tidak sedikit yang tidak faham dengan waktu dan doa akhir tahun. Apakah memeriah tahun baru hijriyyah harus seperti memeriahkan tahun baru masehi?
Tahun baru, Tahun adalah ukuran jarak yang di tempuh oleh matahari (ukuran kalender masehi) atau bulan (ukuran  kalender hijriyah) dalam transit satu orbit lengkap/ satu putaran. Pada umumnya di jadikan ukuran masa dalam kelender. Baru  adalah sesuatu yang sedang di alami namun namun belum pernah di temui atau di alami sebelunya. Yang berarti tahun baru adalah mengawali tahun yang sedang ditemui serta belum pernah di temui di waktu sebelumnya meskipun pada lahirnya memiliki kesamaan. Tahun baru bisa di artikan dengan tahun sebelumnya plus satu, juga bisa di artikan dengan ulang tahun planet dalam satu putaran. Jika dilihat dari kepastian alam yang pasti akan hancur dan di batasi dengan hitungan atau jumlah tahun maka tahun baru merupakan tahun yang mendekati dengan kehancuran, dimana setelah kehancuran umat manusiaa di tuntut untuk bertanggung jawab akan tugas yang di tugaskan oleh tuhannya.
Tahun baru merupakan momen untuk intropeksi diri demi menatap tahun yang akan datang dengan tujuan agar nilai di tahun depan lebih baik dari pada tahun sebelumnya, menyambut tahun baru sangat di anjurkan, mengingat rosululloh SAW bersabda: “jadikanlah kuwalitas di hari ini lebih baik daripada hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari pada hari sekarang, jika kuwalitas hari ini lebih baik dari hari kemarin maka orang tersebut termasuk golongan orang yang beruntung, jika kuwalitas hari ini sama dengan hari kemarin maka termasuk golongan orang yaang rugi, dan jika kuwalitas hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka termasuk golongan orang yang terlaknat” (na’u zubillahi min zalik). Karenanya penyambutan tahun baru dan menutup tahun sebelumnya itu di anjurkan dengan berdoa
Penyambutannya tahun baru dengan meniup terompet serta membunyikan petasan sebab budaya yang sudah berlaku tidak ada masalah, meskipun jika dirunut dari asal muasal budaya meniup terompet dan petasan itu merupakan budayanya non islam. Namun jika hal tersebut tidak berguna atau semata menuruti nafsu sesaat maka pekerjaan tersebut termasuk pekerjaan yang menurunkan kuwalitas keislaman, sabda nabi SAW “meninggalkan perkara yang tidak berguna itu sangat mempengaruhi terhadap kuwalitas keislamannya muslim”. Dikategorikan mubazir jika termasuk menghamburkan uang demi kesenangan sesaat atau kemeriahannya suatu even, melakukan sesuatu dengan berlebih lebihan itu di larang oleh agama. Namun Jika hanya sebatas Transformasi budaya dengan agama tanpa menghilangkan nilai nilai ajaran agama itu termasuk  “Al-muhafadzotu ‘ala qodimis-solih wal-akhdu bil jadidi aslah”  maka tidak perlu di permasalahkan dan hukumnya di kembalikan pada hukum awal yakni di anjurkan (sunnah).

29.6.19

MEREDAM KETEGANGAN DENGAN MENELADANI ABU NAWAS DAN RAJA HARUN AR-ROSYID

09:53 1
 R. Harun arrosti (kanan), pengikut raja (tengah), Abu nawas
R. Harun ar-rosyid (kanan), pengikut raja (tengah), Abu nawas

Masyarakat indonesia baru saja menyelesaikan pilkada, pileg dan pilpres yang sangat menguras tenaga dengan mengunakan fikiran, emosi, perasaan, hati dan elemen elemen lainnya. Tidak sedikit yang sakit hati dan belum mampu move on dari kekalahannya oleh kelompok dan orang yang didukungnya. Karenanya penulis mencoba membantu menyerilkan perasaan dan hari yang sudah terkotori oleh debu debu pilpres, semoga pembaca mampu mengobati sendiri dan menjadikan Indonesia semakin jaya dan maju 
Belum lama ini kita di pertontonkan oleh sikap KH. Abdur-rahman wahid (gus dur) yang mengorbankan kursi kepresidenan demi menghindar dari pertumpahan darah serta cerita-serita jenakanya mampu menurunkan tensi darah amarah patut dijadikan teladan kita dalam menaungi dunia sosial. Gus dur merupakan tokoh yang paling kocak yang pernah dimiliki indonesia, beliau sering di jadikan layaknya Abu nawas.
Kisah Abu Nawas dan Raja Harun Arrosid yang penuh inspiratif dan kocak menjadi teladan untuk mengendurkan otot yang tegang dan menurunkan tensi darah yang sempat naik sebab PILKADA, PILEG, dan PILPRES, Abu nawas (Abu Ali Al-hasan Hani Al-hakami. sering berperan sebagai orang sufi yang patuh terhadap hukum, sangat cerdik, dan selalu menang. Harun ar-rosyid berperan sebagai orang sufi yang serius, patuh terhadap hukum meskipun dia yang menyusunnya dan selalu kalah. keduanya saling membutuhkan bak gula dan kopi dalam wedang kopi.
Suatu hari Raja Harun Ar-rosyid mendapatkan habar tidak baik dan di tuntut menghukum pancung kepada Abu Nawas yang berpendapat Bahwa dalam sholat tidak ada rukuk dan sujud dan Raja Harun Arrosyid merupakan Raja yang suka menfitnah,perkataan tersebut dianggap melanggar sai’at dan fitnah. Dalam persidangan Abu Nawas membenarkan semua tuduhannya pengikut Raja Harun Arrosid. Si Raja langsung menyuruh algojonya untuk menghukum pancung Abu Nawas, namun berargumen, “ wahai Raja, saya memang benar berkata bahwa rukuk dan sujud tidak perlu dalam sholat, tapi dalm sholat apa? Waktu itu saya menjelaskan tata cara sholat janazah yang memang tidak boleh rukuk dan sujud. Terkait dengan ucapanku bahwa Raja Harun Arrosyid merupakan Raja yang suka menfitnah itu aku  sedang menjelaskan tafsir ayat 28 QS Al-anfal yang artinya dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya disisi  Alloh ada pahala yang besar. Sebagai seorang raja dan ayah, Raja sangat menyukai kekayaan dan anak-anak, berarti anda suka fitnah (cobaa)”. Mendengar penjelasan Abu Nawas, Raja Harun Arrosyid langsung tertunduk malu serta menganggap bahwa Abu Nawas sedang mengingatkannya. Dan Raja harun Arrosid memberi hadia kepada Abu nawas sebagai ucapan terima kasih.
Didalam kisah Abu Nawas selalu mengkritik Raja Harun Arrosyid dengan penuh etika tanpa menurunkan harga diri seorang raja.
Dari berbagai kisah lucu inspiratif Abu Nawas dengan Raja Harun Arrosyid bahwa dunia ini penuh permainan, karenanya jangan terlalu tegang dan mengambil hati dalam menanggapi sebuah masalah kecuali untuk meningkatkan kuwalitas diri dan mendekat kepada Tuhan yang maha esa.
Terima kasih sudah membaca coretan saya

28.6.19

DI BALIK SILATUR RAHMI

13:47 1
Silaturahmi


Manusia adalah makhluk penakut. Sejak mula sudah digariskan untuk gentar menghadapi kesepian. Bacalah kisahnya, betapa gembira Nabi Adam saat Allah menciptakan Hawa untuk menemaninya. Itu bukti betapa kita tidak boleh macak paling ahli surga dan menilai orang lain serba keliru. Sebab surga akan sepi. Dan percayalah, kesepian tetap bukan hal menyenangkan, meski di surga sekalipun. 

Wis tinakdir Gusti bahwa manusia itu berkoloni, bersaudara, berteman, dan hidup semrawung. Kalau ada yang tidak begitu, mungkin dia khilaf atau mungkin sedang tidak enak badan. 

Jangankan kok sama saudara sedarah, tetangga, dan teman sekolah, dengan sesama pesepeda ontel, pemotor Mio, pecinta Avanza, atau sesama penghobi manuk perkutut pun kita membangun komunitas. 

Saya sepenuhnya percaya bahwa silaturahmi dapat melapangkan jalan rezeki. Barang sekadar jamuan minum teh, sajian rengginang lorjuk, sangu uang, hingga koneksi pekerjaan bisa lahir dari pertautan hubungan di antara mereka yang sering berkumpul dan kerap saling mengunjungi.

Oya, silaturahmi juga dapat memperpanjang usia. Kata Gus Dur, orang yang rajin bersilaturahmi rajin mengunjungi rumah saudara dan sanak kerabatnya. Bisa jadi, saat malaikat Izrail datang untuk mencabut nyawa, yang bersangkutan tak ada di rumah karena sedang nglencer ke rumah saudara .

25.6.19

Cegah sara dengan keadilan

07:29 0

Gambar Kerukunan dalam perbedaan


Sara pemicu ketegangan

Akhir-akhir ini muncul sebagai masalah yang dianggap menjadi salah satu sebab terjadinya berbagai gejolak sosial di negara kita. Perkelahian antara suku Madura dan suku Dayak di Kalimantan Barat, perkelahian antara suku Makasar dan penduduk asli Timor yang kemudian berkembang menjadi pergesekan antar agama Katolik dan Islam, rohingya di myanmar merupakan contoh peristiwa SARA (suku, agama, ras, antar golongan) di negara kita. Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan suku bangsa, maka masalah SARA merupakan hal biasa. Tapi ada beberapa hal menarik untuk dicermati dalam masalah SARA. Pertama, hubungan antara suku pribumi dan nonpribumi (baca: Cina) sampai saat ini belum dapat dipecahkan, dan tetap menjadi pemicu potensial timbulnya konflik sosial. Kedua, SARA muncul kembali sebagai faktor pendorong timbulnya "nasionalisme daerah", berupa upaya memisahkan suatu wilayah dari wilayah Republik Indonesia, meskipun masalah ini secara historis seharusnya sudah selesai ketika bangsa ini memproklamasikan Sumpah Pemuda 1928. Ketiga, ada gejala bergesernya sebab pemicu: timbulnya gejolak sosial dari masalah SARA ke masalah yang bersifat struktural.
SARA, khususnya agama, sering terlihat menjadi pemicu. Namun kita perlu bersikap hati-hati sebelum mengambil kesimpulan bahwa agama "adalah pemicu utama" pecahnya suatu konflik sosial. Faktor agama dari SARA hanya menjadi "limbah" suatu masalah yang lebih besar, seperti masalah penguasaan sumber daya alam, kesiapan bersaing, serta kolusi antara pejabat dan suatu etnik tertentu. Demikian pula halnya suku dalam SARA. Sebagai contoh, kebetulan etnik Cina atau suku Makasar dan Madura mampu bersaing dalam penguasaan sumber alam, maka merekalah yang dijadikan tumpuan kemarahan suku yang merasa kehilangan penguasaan sumber alamnya.
Kita memang perlu melihat masalah SARA dari perspektif lain, yakni perspektif ketidakseimbangan antara suku dalam akses mereka pada sumber alam dan faktor-faktor pada tingkat makro lain, seperti belum terciptanya birokrasi yang secara politis netral. Perspektif seperti ini akan melihat masalah sebenarnya yang kini dihadapi bangsa ini, karena SARA hanya merupakan "limbah" masalah dasar itu, serta wahana mobilisasi masyarakat, guna menarik perhatian pemerintah untuk menyelesaikan masalah dasar tersebut.  SARA tak akan mampu memicu terjadinya suatu ketegangan apabila tak terkait dengan faktor struktural yang ada dalam masyarakat. Singapura dan Malaysia adalah negara multietnik dan multibudaya, namun hubungan antar etnik relatif harmonis. Hipotesis saya, karena Pemerintah Malaysia dan Singapura -berserta aparaturnya- termasuk pemerintahan yang bersih, baik dari segi ekonomi maupun politik. Karena aparatur kedua pemerintahan itu bersih, maka keadilan pun terjamin. Masih sulit untuk mengatakan bahwa kita telah memiliki suatu pemerintahan yang bersih. Akibatnya, keadilan sulit dicapai. Sekelompok etnik tertentu, yang bekerja sama dengan aparatur negara yang tak bersih, mampu lebih cepat memanfaatkan kesempatan yang diciptakan pemerintah. Hal ini kemudian menimbulkan masalah SARA atau sikap anti terhadap suku tertentu.Tapi kita perlu memahami bahwa masalah tersebut muncul karena kelompok etnik itu mengalami political insecurity dalam masyarakat, sehingga mereka perlu mencari security melalui aliansi dengan aparatur pemerintah yang mengalami economic insecurity.
Gejala menarik yang terjadi di negara kita, adanya satu birokrasi yang merupakan bagian suatu organisasi sosial politik (orsospol). Ketidaknetralan birokrasi itu dapat memancing ketegangan sosial yang manifestasinya adalah pada tindakan SARA. Contohnya, beberapa gejolak sosial pada Pemilu 1997, seperti terjadi di Pekalongan. Dalam hal ini, kita dapat mendeteksi adanya political insecurity di kalangan aparatur, yakni takut kehilangan jabatan apabila orsospol tertentu kalah. Political insecurity itu sering dimanifestasikan dalam tingkah laku yang bersifat overakting, yang dapat menimbulkan reaksi keras dari orsospol lain, yang pada akhirnya menimbulkan tindakan SARA. Bagaimanapun, SARA adalah bagian dari bangsa dan negara Indonesia. Kita tak dapat menghindar dari masalah ini.
Kita dapat mencegah SARA menjadi sumber kerawanan dengan menempuh beberapa cara:
dalam membangun perekonomian harus secara tegas ditempuh pendekatan affirmative action, yakni memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada penduduk pribumi untuk berkembang. 
pemerintah harus menciptakan aparatur pemerintah yang netral dari segi politis. Korpri harus dianggap sebagai organisasi profesional pegawai negeri sipil, bukan mesin perolehan suara dalam pemilu.
terciptanya suatu organisasi bagi kelompok etnik Cina yang dapat memberikan perlindungan politis bagi mereka, sehingga tak perlu mencari perlindungan kepada birokrasi.
menciptakan pemerintahan yang bersih dari segala jenis kecurangan.
Sarah merupakan konflik yang tidak bisa di hindarkan namun sara juga menjadi batu loncatan suatu bangsa yang beragam corak agama, etnis dll menjadi Negara yang maju dan sejahtera. Dengan menjalani aturan dan bermacam pencegahan maka tak bisa di pungkiri bahwa Indonesia akan lebih maju dan sejahtera.





Langkah NU dalam dunia politik

02:11 0
 Perjalan NU
NU merupakan satu satunya gerakan islam untuk memperjuangkan dakwa rosululloh SAW melalui jalur organisasi. Berdiri sejak 1926 yang di pelopori oleh kumpulan cendikiawan muslim nusantara, berdirinya NU di pengaruhi oleh kondisi politik dalam dan luar negeri pada massa itu kekuatan islam timur tengah telah di lumpuhkan oleh rezim saud yang di tumpangi oleh golongan wahabi antek penjajah sedangakan islam di dalam negeri mulai terindikasi tekanan tekanan penjajah yang tidak menguntungkan umat islam dan umat lainnya.
Pasca runtuhnya rezim soeharto oleh mahasiswa, nahdlotul ulama’ kembali bangun dari tidurnya dengan membawa bendera “partai kebangkitan bangsa” setelah di paksa tidur di ranjangnya rezim soeharto namun hal itu tidak terlalu lama. Mengingat mesin mesin NU belum sepenuhnya panas. Hal itu di tandai dengan banyaknya cendikiawan muslim yang saling berebut kekuasaan seperti  K hasim muzadi, K solahudin wahid.
Di bawah kepemimpinan KH said aqil siroj  NU mencoba kembali di dalam jalur pendiri NU KH Hasim as’ari yaitu ormas independn dalam memutuskan sesatu tanpa interfensi dari pihak lain kecuali argumentasi kuat dan jelas sesuai literasi-literasi islam. Kiyai said dan ulama’ NU lainnya mampu menjalankan roda NU berjalan bersama, hal ini bisa di lihat dengan majunya rois am NU dalam kanca perebutan kursi presiden demi menjaga negara kesatuan indonesiaa dari faham yang tidak sejalan dengan ideologi nahdlotul ulama’ bahkan bisa di kategori tidak sejalan dengan ideologi islam yang di bawa langsung oleh rosululloh Muhammad SAW.
Dalam perebutan kursi presiden NU harus menghadapi berbagai rintangan termasuk orang orang yang ada di tubuh NU yang belum faham terhadap jalan dakwa ormas NU. Karenanya NU tidak mampu menduduki kursi presiden melainkan hanya sampai pada kursi wakil presiden berbeda pada era kepemimpinan KH abdurrahman wahid (gus dur) dengan meng aktifkan kendaraan partai kebangkitan bangsa.
Kebangkitan sekte wahabi  yang menunggangi berbagai parpol membuat ulama' kader NU geram dan menghaaruskan turun jalan. Sekte wahabi meeupakan rival nya sekte aswaja yang menjadi andalannya nahdlotul ulama'. Karenanya ulama’ kader NU yang ada di lingkaran politik di perintah untuk berperan aktif dan langsung merebut kekuasaan sebagai perwakilan NU tanpa sembunyi sembunyi. Kader NU tersebut jatuh pada kiyai yang bernama ma’ruf amin yang sebelumnya pernah menjadi DPR, MPR, bahkan dewan pertimbangan persiden.
Dengan mengetahui sejarah singkat perjalanan NU dari prespektif politik apakah NU di bawah kepemipinan KH said aqil siroj tidak sesuai dengan khittoh NU yang di bawa oleh KH hasim as’ari dan sahabat sahabatnya? Kita sebagai orang NU atau simpatisan NU apakah pantas tidak mendukung  perjuangan NU serta pergerakan ulama’ NU?
Jika pergerakan dan dakwah NU sesuai dengan tuntunan baginda nabi Muhammad SAW  apakah memilih nomor 01  hukumnya tidak bagi kader dan simpatisan NU?